James W.Patridge kehilangan kakinya dlm sebuah ledakan ranjau darat di Vietnam th 1965.
Ia kembali ke AS sbg pahlawan perang.
20 th kemudian, ia membuktikan sekali lagi bahwa kepahlawanannya berasal dari hati.
Saat musim panas, ia mendengar jeritan seorang wanita dari sebuah rumah di dekatnya.
Ia mulai menggulirkan kursi rodanya menuju rumah, tapi semak² rimbun tdk bisa membuatnya masuk melalui pintu belakang.
Lalu ia turun dari kursi rodanya & mulai merangkak melewati sampah & semak².
Ketika James tiba di kolam renang ada seorang gadis 2 th, Jennifer, tercebur ke dlmnya.
Ia lahir tanpa lengan & jatuh ke dalam air,
padahal tdk bisa berenang.
Ibunya berdiri berteriak panik.
James terjun ke dasar kolam & membawanya naik.
Wajahnya membiru, tdk ada denyut, & tdk bernapas.
James segera melakukan pernapasan buatan untuk mencoba membuatnya bernapas kembali, “Saya sudah menjadi tangannya untuk keluar dari kolam renang.
Kini, saya menjadi paru²nya.
Mari, kita ber-sama² membuatnya.”
Beberapa detik kemudian gadis kecil itu batuk², sadar kembali, & mulai menangis.
Sang ibu bertanya kpd James, ”bagaimana anda tahu kalo anak saya akan baik² saja?”
“Saya tdk tahu, tapi saat kaki saya meledak di medan perang, saya sendirian.
Tak ada seorangpun yg membantu saya, kecuali seorang gadis Vietnam.
Ia berjuang menyeret saya ke desanya,
ia berbisik dlm bahasa Inggris yg ter-patah²,
‘Tidak apa², Anda dpt hidup lagi.
Saya akan mjd kaki Anda.
Ber-sama² kita buat itu.’
Kata² itulah yg membawanya harapan bagi jiwa saya, & saya ingin melakukan hal yg sama u/ Jennifer.“
Ada saat kita tdk bisa berdiri sendiri.
Ada saat kita membutuhkan seseorang u/ mjd kaki, tangan, & teman kita.
Tapi ada saat juga kita mjd kaki atau tangan bagi org lain.
Pastikan hidup kita berguna antara satu dgn yg lainnya !!!
Selamat Pagi dan Selamat Berkarya
The true story James W. Patridge (1947-2011), a friend and classmate of mine.